Ringkasan
- Berlanjut pada sesi Selasa kemarin Dolar AS kembali melemah, hanya Pound yang melemah terhadap USD, sentimen positif Dolar AS mereda, karena imbal hasil Treasury AS yang sedang turun. Greenback gagal memanfaatkan laporan Nonfarm Payrolls yang luar biasa pada hari Jumat, yang naik menjadi 916 ribu, naik dari 379 ribu dan kabar pemerintahan Biden akan mengerjakan paket infrastruktur besar-besaran, ada ekspektasi bahwa NFP mendatang akan melebihi angka 1 juta, karena ekonomi AS membaik.
- Para investor mengkalibrasi ulang ekspektasi mereka bahwa Federal Reserve akan memperketat kebijakannya lebih awal dari yang disarankan.
- Pasar keuangan memperkirakan percepatan pertumbuhan ekonomi AS dan inflasi dapat memaksa The Fed untuk membatalkan janjinya sebelumnya, dengan menaikkan suku bunga berjangka paling cepat akhir 2022, pasar menunggu putusan ini di pekan ini.
- Namun, imbal hasil Treasury AS lima tahun turun tajam menjadi 0,874% setelah mencapai tertinggi 14-bulan di 0,988% pada hari Senin.
- Imbal hasil Treasury lima tahun dipandang sebagai barometer utama dari seberapa besar kepercayaan investor pada janji Federal Reserve bahwa mereka tidak berharap untuk menaikkan suku bunga hingga 2024.
- Pasar melihat dolar koreksi setelah membuat reli di bulan lalu. Secara khusus, terhadap yen, dolar mengalami kenaikan bulanan terbesar dalam lebih dari empat tahun di bulan Maret, naik hampir 4%.
- “Sentimen dan posisi tren” adalah pendorong utama pasar saat ini, dampak dari perdagangan global bond yields di pekan ini masih menjadi sentimen utama dan faktor data ekonomi lain apabila terlihat korelasinya pada pertumbuhan ekonomi maka ‘risk-on’ dan fluktuasi pergerakan forex akan makin beragam, hati-hati akan pergerakan antisipatif.
EUR/USD Analysis
Area 1.1903 menjadi sinyal lanjutan penguatan Euro, tembus dan closing diatas area 1.1925 target ke area 1.1966, sebaliknya area 1.1850 (MA125) menjadi sinyal penguatan USD terhadap Euro, tembus ada closing dibawah area 1.1828 (MA15&100) target ke area 1.1795. Hati-hati pada area resistance dan support jangka menengah. Buy levels : 1.1847-1.1888 Cutloss : 1.1825, Sell levels : 1.1925-1.1966 Cutloss : 1.1991

Strong Resistance : 1.1903
GBP/USD Analysis
Area 1.3838 (MA15,25&125) menjadi sinyal lanjutan Pound untuk menguat, tembus dan closing di atas area 1.3858 target ke area 1.3890, sebaliknya area 1.3792 menjadi sinyal pelemahan Pound, tembus dan closing di bawah area 1.3763 target ke area 1.3722. Buy levels : 1.3696-1.3737 Cutloss : 1.3666, Sell levels : 1.3822-1.3854 Cutloss : 1.3888

Strong Resistance : 1.3838
AUD/USD Analysis
Area 0.7677 (MA125) menjadi sinyal lanjutan penguatan Aussie tembus dan closing di atas area 0.7709 target ke area 0.7757, sebaliknya area 0.7633 (MA15&25) sinyal melemahnya Aussie tembus dan closing dibawah area 0.7602 target ke area 0.7575. Buy levels : 0.7655-0.7685 Cutloss : 0.7625, Sell levels : 0.7755-0.7785 Cutloss : 0.7815

Strong Resistance : 0.7677
USD/JPY Analysis
Area 109.56 (MA100) menjadi sinyal penguatan Yen, tembus dan closing dibawah area 109.42 (MA125) target ke area 109.15 sebaliknya area 110.10 (MA15&25) menjadi sinyal melemahnya Yen, tembus dan closing diatas area 110.35 target ke area 110.75. Buy levels : 108.88-109.19 Cutloss : 108.42, Sell levels : 109.71-109.98 Cutloss : 110.31

Strong Resistance : 110.74
USD/CHF Analysis
Area 0.9335 (MA125) sinyal Swiss Franc melemah, tembus dan closing diatas area 0.9368 (MA25) target ke area 0.9393, sebaliknya area 0.9270 menjadi sinyal Swiss Franc menguat, tembus dan closing dibawah area 0.9252 target ke area 0.9222. Buy levels : 0.9202-0.9242 Cutloss : 0.9181, Sell levels : 0.9295-0.9333 Cutloss : 0.9365

Strong Resistance : 0.9335
ianz